Monday, November 25, 2002

Zakat yuuuuk

Hua, ternyata dah 3 hari gue gak nengokin si Comel. Weekend kemaren cowo gue dateng dari Jakarta sih, jadi waktu gue full buat doi-lah *twink* Sempet bingung juga mo ngapain siang-siang di bulan puasa begini, abis biasanya kita jalan+makan. Ya udah, akhirnya di rumah aja ngobrol -- salah satu yang kita obrolin tuh mengenai tentang tabungan, tau-tau nyambung ke zakat, khususnya zakat mal/harta. Serius amat ya topiknya? Tapi emang momennya lagi nyambung sih. Nah, entah gimana -- kok kayaknya walo awalnya kita berdua bingung ama masalah yang satu ini -- tau-tau seolah-olah disodorin pemecahannya. Pertama, pas lagi ngeberesin koran Pikiran Rakyat bekas di meja, tau-tau ada artikel tentang zakat di sana (gue lagi ngeberesin setumpuk, entah kenapa koran yang satu itu gue buka). Trus rada siangan gue beli majalah
femina
edisi lebaran dan pas banget ada artikel tentang tepat menghitung zakat.


Berikut adalah ringkasan artikel yang gue baca:
1. Yang wajib zakat Orang Muslim yang perolehannya mencapai nisab (satu nisab = 85 gr emas), tidak termasuk orang gila dan anak-anak.
2. Berapa besar yang harus dikeluarkan? 2,5% dari pendapatan bersih.
3.Apa saja yang wajib dizakati? Uang, barang tambang, perhiasan, hasil panen dan hewan ternak.
4.Syarat kekayaan yang wajib zakat:
- Milik penuh
- Berkembang (contoh: Rumah yang dikontrakkan-berpotensi menghasilkan uang.)
- Cukup senisab dan lebih dari kebutuhan rutin (contoh: Gaji sebulan 2 juta rupiah, dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan dalam setahun cuma mampu menabung 3 juta rupiah saja. Tabungan tersebut baru cukup senisab dalam 3 tahun. Setelah tabungan tersebut dimiliki selama setahun setelah mencukupi nisabnya, baru wajib zakat).
- Bebas dari utang
- Periodik setahun (untuk harta yang bisa dimasukkan dalam zakat modal).
5. Yang berhak menerima zakat
Fakir, miskin, amil, muallaf (baru masuk Islam), riqob (korban bencana alam atau perang), gorim (yang berutang), ibnu sabil (musafir yang tidak memiliki bekal lebih), dan sabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah tanpa mendapat gaji).
6. Kapan dikeluarkan? Setiap waktu, tapi saat yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan

Ringkes banget ya? Mudah-mudahan bisa dipahami. Kalo informasinya kurang lengkap, silahkan konsultasi pada buku Fiqh terdekat :p